6. Kekuatan Gerakan

Bagian strategi ini akan menggambarkan beberapa kekuatan gerakan atau komunitas Pengetahuan Terbuka.

Struktur organisasi dan dampak kolektif
  • Komunitas ilmiah global sangat luas, meliputi setiap benua, dan tertanam dalam penelitian dan lembaga akademis. Gerakan ‘Terbuka’ lebih dari hanya sekedar pengetahuan, tapi terkait dengan bidang yang lebih luas seperti Open Culture, Open Government, Open Source, dan Open Society. Oleh karena itu, potensi dampak kolektif yang dapat dimiliki oleh gerakan itu sangat besar, dengan konsekuensi bagi masyarakat global; misalnya, mempengaruhi [UN Sustainable Development Goals](http://www.unfoundation.org/features/globalgoals/the-global-goals.html).

![Figure_6: United Nations Sustainable Development Goals](images/UN_sustainable.png)

see [UN Sustainable Development Goals](https://www.un.org/sustainabledevelopment/sustainable-development-goals/) website

  • Aktivis Pengetahuan terbuka sebagai bagian dari gerakan terbuka sangat diuntungkan dengan kolaborasi silang beberapa sektor berbeda. Contohnya, sekarang Pengetahuan Terbuka adalh gerbang Pendidikan Terbuka, tapi memiliki kebijakan lebih kuat dari gerakan SUmber TErbuka.

  • Beragam partisipasi dari individu yang bersemangat

    • Keberhasilan signifikan dalam pengetahuan terbuka sering dikaitkan dengan para pejuang yang tekun dan gigih, terutama di arena kebijakan dan advokasi / adopsi. Individu-individu ini menunjukkan kemampuan yang luar biasa untuk mencapai perubahan substansial, dan menciptakan pengaruh kuat, hampir sendirian. Sebagai aset bagi gerakan, mereka menjadi sangat penting ketika pengalaman dan pengetahuan mereka dapat dibagi dan dikalikan, melalui kolaborasi, jaringan dan komunitas, serta model bimbingan.
  • Kekuatan penelitian dan bukti mendukung praktik pengetahuan terbuka

  • Ada peningkatan dukungan terhadap semua aspek Pengetahuan Terbuka. Ringkasan penting dari hal ini termasuk [McKiernan et al., (2016)](https://elifesciences.org/articles/16800) dan [Tennant et al., (2016)](https://f1000research.com/articles/5-632/v3). Dampaknya dapat terlihat di berbagai tingkatan, dari praktik individu, sampai kebijakan tingkat nasional tentang Akses Terbuka dan Sains Terbuka.

    • Proyek-proyek penting, kelompok, dan para sarjana telah melakukan penelitian ke berbagai aspek pengetahuan terbuka dan dampaknya, mereka menjadi sangat positif. Ketika gerakan berkembang, bukti, dan kedalaman analisis kritis terus berkembang.
  • Luasnya kreativitas menghasilkan solusi teknis dan sosioteknik

    • Misalnya, jalur hijau dan emas akses terbuka (Open Access). Yang dulu berkaitan dengan pengarsipan sendiri, dan selanjutnya untuk dipublikasikan dalam jurnal akses terbuka. Sementara beberapa variasi telah ada, model ini umumnya melampaui perbedaan geografis, institusional, atau sektoral.
    • Pertumbuhan dan pengadopsian pracetak sebagai metode untuk mendapatkan penelitian lebih cepat dan lebih transparan. In the last two years, this has led to a rapidly evolving [landscape](https://doi.org/10.31222/osf.io/796tu) around preprints, with technological innovation and community practices constantly adapting.
  • Ketersediaan banyak piagam dan deklarasi Pengetahuan Terbuka

  • Dorongan yang kuat untuk mengembangkan model kebijakan

Dinamis, luas dan perpaduan atas-bawah (inisiatif kebijakan dari pendana, pemerintah, lembaga) dan pendekatan dari bawah (akar rumput). Tetap penting bahwa agenda untuk pengetahuan terbuka tetap diakui di tingkat politik tertinggi. Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Inggris dalam hal integritas penelitian adalah contoh yang sangat baik dari ini [Committee into research integrity](https://www.parliament.uk/business/committees/committees-a-z/commons-select/science-and-technology-committee/news-parliament-2017/research-integrity3-evidence-17-19/).

Salah satu masalah dengan kebijakan top-down adalah badan-badan seperti pemerintah dan pemberi dana menuntut para peneliti untuk mematuhi aturan tentang pembagian data, kode terbuka, dan sejenisnya, namun tidak selalu menyediakan sumber daya atau struktur yang diperlukan. Kebijakan bottom-up bersama-sama menjalankan praktik terbaik dari komunitas penelitian ilmiah yang ada dan, dibandingkan dengan pendekatan top-down, lebih sering bersifat sukarela daripada wajib. Mengevaluasi tingkat keselarasan antara kebijakan top-down dan bottom-up dapat membantu mengilustrasikan bagaimana kedua pendekatan dapat lebih mengakomodasi dan mempromosikan Pengetahuan Terbuka.

  • Keragaman tujuan memungkinkan kemajuan di banyak barisan secara bersamaan.
  • Sebagai contoh, [Scientific Electronic Library Online](http://www.scielo.org/php/index.php?lang=en) (SciELO) telah terbukti berhasil di negara Amerika Latin, Portugal, and Afrika Selatan. Demikian pula, [Africa Journals Online](https://www.ajol.info/) (AJOL) yang sangat terkenal di Afrika.
  • Pengetahuan Terbuka telah diakui oleh organisasi internasional yang aktif dalam penelitian dan pendidikan, dan mendapat dukungan kuat dari lembaga di seluruh dunia.
  • Pengetahuan Terbuka cenderung menggunakan Bahasa umum (bahasa Inggris) untuk memudahkan pemahaman (walaupun begitu, lihat di bawah untuk tahu mengapa hal ini juga menjadi tantangan).

Aksesibilitas, ramah pengguna, dan diseminasi

  • Gerakan Pengetahuan Terbuka menerbitkan artikel dan sumber daya yang biasanya gratis, terindeks dengan baik oleh Google dan mesin pencari lainnya, mudah dibaca di perangkat seluler, dan cepat menggunakan grafik dan multimedia untuk mengilustrasikan poin. Hal ini ini membantu gerakan Pengetahuan Terbuka menyebarluaskan gagasannya secara lebih luas dan cepat daripada yang dapat dicapai dengan metode publikasi tradisional.
  • Praktik seperti penggunaan platform pemformatan teks, penyediaan struktur dokumen yang dibentuk dengan baik melalui judul yang diberi label dengan jelas, paragraf, dll., dan fungsi alt-texts untuk gambar dan informasi deskriptif untuk grafik, video, dll. tidak hanya membantu membuat informasi yang dapat dibaca oleh mesin dalam penyebaran informasi, tetapi juga membuat informasi ini dapat diakses oleh orang-orang dengan kebutuhan akses ( lihat misalnya pedoman aksesibilitas dasar yang disediakan oleh [UK Home Office Digital] (https://github.com/UKHomeOffice/posters/blob/master/accessibility/dos-donts/posters_en-UK/accessibility-posters-set.pdf)) .